“Sebaik baik sahabat disisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran disisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya” (H.R al-Hakim)

'Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..'

Sunday, November 14, 2010

Peristiwa Nabi Ibrahim menyembelih puteranya, Nabi Ismail

SEWAKTU Nabi Ismail mencapai usia remaja, Nabi Ibrahim mendapat mimpi baginda harus menyembelih puteranya, Nabi Ismail. Oleh sebab mimpi seorang nabi satu dari cara-cara turunnya wahyu Tuhan, perintah yang diterimanya harus dilaksanakan. Sungguh berat ujian dihadapi Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan firman Allah 
yang bermaksud: "Allah lebih mengetahui dimana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya."

Nabi tbrahim tidak membuang masa. Berangkatlah baginda ke Mekah untuk menyampaikan kepada puteranya apa yang Allah perintahkan. Sebagal anak soleh dan taat kepada Allah dan bakti kepada orang tua, Ismail berkata: 
"Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku, insya-Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah." "Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah Allah itu, agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darahku yang dapat menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan percepatlah penyembelihan agar ringankan 
penderitaan dan rasa pedihku, keempat dan terakhir sampaikan salamku kepada ibuku..,"

Saat penyembelihan ngeri tiba. Diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkan di atas lantai, lalu diambillah parang tajam - diletakkan di leher Ismail dan penyembelihan dilakukan. Tetapi parang itu menjadi tumpul di leher Ismail dan tidak berfungsi sebagaimana diharapkan.

Dalam sedih kerana gagal menyembelih puteranya, datanglah kepada Nabi Ibrahim wahyu Allah dengan firmannya: "Wahai Ibrahim, engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikan." Sebagai ganti, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing. Inilah asal sunah berkorban dilakukan umat Islam pada Hari Raya Aidiladha di seluruh pelosok dunia.

Rujukan: Kisah Para Nabi & Rasul, Abdullah Ahmad Mubarak: Al-Hidayah Publishers

Unta nie aku ambil gambar ketika melawat ladang unta semasa Haji 2008.
Berangan-angan nak korban unta pula lepas nie....


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...